Jumat, 04 Desember 2015

OPTIMALISASI HARGA


OPTIMALISASI HARGA




Berapa Harga pisang goreng ini? Gampang. Sebutkan satu angka, misalnya Rp 100, Rp 200, atau Rp 300. Sejak dulu hal begini sering terjadi. Sebuah barang berpindah tangan untuk sejumlah uang yang dipertukarkan. Ada kepuasan, kadang gerutuan bahkan kekecewaan menyertainya. Penyebabnya tidak lain dari perbandingan harga, hal sebaliknya terjadi pada penjual. Bagaimana sebenarnya menerapkan harga yang dapat mencapai sasaran penjual tetapi juga dianggap pantas oleh pembeli? Itulah tujuan manajemen harga.

PENGERTIAN
Menurut bayangan orang-orang, harga adalah uang yang dibayarkan atas suatu barang atau layanan yang diterima. Memang daftar hargalah yang sering menjadi pusat perhatian saat membeli barang atau layanan. Namun yang dinamakan harga adalah lebih luas dari sekedar daftar harga.
Jadi harga tidak selalu berbentuk uang karena harga bisa bebentuk barang, tenaga, waktu, dan keahlian. Misalnya, untuk memperoleh mesin jahit dari Pak Pram, Juned harus bekerja selama satu bulan tehadap Pak Pram. Nah , waktu satu bulan tersebut merupakan harga juga. Tentu pada akhirnya bisa juga dikonversi menjadi uang. Hanya, dalam transaksi tersebut, tidak ada uang yang dipertukarkan. Yang ada adalah nilai, yaitu tenaga, keahlian, dan waktu  Juned selama satu bulan.
Jadi, harga diekspresikan dalam berbagai bentuk. Pengemudi mobil yang salah jalur membayar sejumlah denda atas kesalahannya. Para pengacara mengenakan tarif konsultasi hukum, pengemudi membayar uang tol, salesman memperoleh komisi atas penjualannya, sejumlah tip diberikan kepada room boy hotel, sopir taksi mengenakan argo, CN 235 ditukar dengan beras ketan dari Thailand, suku bunga dikenakan pada tabungan, deposito, dan kredit. Itu semua adalah harga.

Pentingnya Harga
Bagi pembeli harga meberikan  dampak ekonomis dan psikologis. Dampak ekonomisnya berkaitan dengan daya beli, sebab harga merupakan biaya (cost) bagi pembeli. Semakin tinggi harga, samakin rendah harga, semakin banyak produk yang bisa mereka beli. Namun tidak otomatis semakin banyak produk yang dibeli. Justru kadang-kadang harga memiliki efek psikologis, dimana harga tinggi mencerminkan kualitas rendah pula. Kalau ini berlaku untuk suatu produk, menurunkan harga bisa berakibat menurunkan permintaan.


Faktor Pertimbangan Internal dan Eksternal
Bagaimana cara menerapkan harga yang optimal? Tidak ada rumusan yang pasti. Para ahli hanya dapat mengusulkan beberapa pendekatan. Dengan melakukan pendekatan itu pun, tidak serta merta hasilnya optimal sebab ukuran keoptimalan adalah reaksi pasar.
Faktor-faktor internal:
  • Pertimbangan organisasi
  • Sasaran pemasaran 
  • Biaya
  • Strategi bauran pemasaran 
·    Faktor-faktor eksternal : 
  •  Situasi pasar dan permintaan
  •  Persaingan
  •  Harapan perantara
  •  Faktor-Faktor lingkungan, seperti kondisi, sosial, ekonomi, budaya dan politik
·  
Resansi Daftar Pustaka
Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Resensi Buku
“ MENEJEMEN PEMASARAN, PHILIP KOLTER 1995-1997”

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar