OPTIMALISASI HARGA
Berapa Harga pisang goreng ini? Gampang. Sebutkan
satu angka, misalnya Rp 100, Rp 200, atau Rp 300. Sejak dulu hal begini sering
terjadi. Sebuah barang berpindah tangan untuk sejumlah uang yang dipertukarkan.
Ada kepuasan, kadang gerutuan bahkan kekecewaan menyertainya. Penyebabnya tidak
lain dari perbandingan harga, hal sebaliknya terjadi pada penjual. Bagaimana
sebenarnya menerapkan harga yang dapat mencapai sasaran penjual tetapi juga
dianggap pantas oleh pembeli? Itulah tujuan manajemen harga.
PENGERTIAN
Menurut bayangan orang-orang, harga adalah uang yang
dibayarkan atas suatu barang atau layanan yang diterima. Memang daftar hargalah
yang sering menjadi pusat perhatian saat membeli barang atau layanan. Namun
yang dinamakan harga adalah lebih luas dari sekedar daftar harga.
Jadi harga tidak selalu berbentuk uang karena harga
bisa bebentuk barang, tenaga, waktu, dan keahlian. Misalnya, untuk memperoleh
mesin jahit dari Pak Pram, Juned harus bekerja selama satu bulan tehadap Pak
Pram. Nah , waktu satu bulan tersebut merupakan harga juga. Tentu pada akhirnya
bisa juga dikonversi menjadi uang. Hanya, dalam transaksi tersebut, tidak ada
uang yang dipertukarkan. Yang ada adalah nilai, yaitu tenaga, keahlian, dan
waktu Juned selama satu bulan.
Jadi, harga diekspresikan dalam berbagai bentuk.
Pengemudi mobil yang salah jalur membayar sejumlah denda atas kesalahannya.
Para pengacara mengenakan tarif konsultasi hukum, pengemudi membayar uang tol, salesman memperoleh komisi atas
penjualannya, sejumlah tip diberikan kepada room
boy hotel, sopir taksi mengenakan argo, CN 235 ditukar dengan beras ketan
dari Thailand, suku bunga dikenakan pada tabungan, deposito, dan kredit. Itu
semua adalah harga.
Pentingnya
Harga
Bagi pembeli harga meberikan dampak ekonomis dan psikologis. Dampak
ekonomisnya berkaitan dengan daya beli, sebab harga merupakan biaya (cost) bagi pembeli. Semakin tinggi
harga, samakin rendah harga, semakin banyak produk yang bisa mereka beli. Namun
tidak otomatis semakin banyak produk yang dibeli. Justru kadang-kadang harga
memiliki efek psikologis, dimana harga tinggi mencerminkan kualitas rendah
pula. Kalau ini berlaku untuk suatu produk, menurunkan harga bisa berakibat
menurunkan permintaan.
Faktor
Pertimbangan Internal dan Eksternal
Bagaimana cara menerapkan harga yang optimal? Tidak
ada rumusan yang pasti. Para ahli hanya dapat mengusulkan beberapa pendekatan.
Dengan melakukan pendekatan itu pun, tidak serta merta hasilnya optimal sebab
ukuran keoptimalan adalah reaksi pasar.
Faktor-faktor internal:
- Pertimbangan organisasi
- Sasaran pemasaran
- Biaya
- Strategi bauran pemasaran
· Faktor-faktor eksternal :
- Situasi pasar dan permintaan
- Persaingan
- Harapan perantara
- Faktor-Faktor lingkungan, seperti kondisi, sosial, ekonomi, budaya dan politik
·
Resansi
Daftar Pustaka
Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Penerbit
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Resensi
Buku
“
MENEJEMEN PEMASARAN, PHILIP KOLTER 1995-1997”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar